Halaman
Kompetensi 7.
Olahraga dan Permainan II
87
Kata Kunci:
-
Sepakbola
-
Lembar lembing
-
Pivot
-
Service
-
Bola voli
-
Pencak silat
-
Base
-
Chest pass
-
Bola basket
-
Dribbling
-
Bater
-
Bounce pass
-
Softball
-
Cathing
-
Runner
-
Follow through
-
Tenis meja
-
Passing
-
Pitcher
-
Stroke
-
Lompat jauh -
Prasarana
-
Catcher
Sumber:
www.detikspot.com
Gambar 7.1
Passing
Pernahkan kalian bermain bola voli dengan teman kalian? Dalam
permainan tersebut kalian melakukan servis, passing atas, passing bawah,
dan smash. Ada variasi latihan teknik passing bawah bola voli. Caranya yaitu
pemain 1 melemparkan bola ke pemain 2 yang duduk, kemudian pemain
2 berdiri untuk menerima bola dari pemain 1. Latihan tersebut dapat
dilakukan setelah kalian menguasai teknik dasar passing bawah bola voli.
Kuasailah variasi teknik tersebut agar semakin mahir bermain bola voli.
Bola voli merupakan salah satu contoh olahraga dan permainan bola besar.
Kompetensi
Olahraga
dan Permainan II
7
Penjasorkes
VIII
88
Setelah mempelajari materi ini diharapkan kalian dapat melakukan
variasi dan kombinasi teknik dasar dalam permainan bola besar dan bola
kecil, atletik, serta bela diri pencak silat.
A.
Permainan Bola Besar
Pada materi permainan bola besar berikut ini akan dibahas mengenai
variasi dan kombinasi gerakan teknik dasar dalam bermain bola besar, seperti
sepak bola, bola voli, dan bola basket. Untuk lebih jelasnya, ikutilah materi
berikut.
1.
Sepak Bola
Untuk dapat bermain sepak bola, kalian harus menguasai gerakan
teknik dasar bermain sepak bola seperti: mengoper bola (passing),
menggiring bola, melempar bola, menyundul bola dan menangkap bola
(khusus untuk penjaga gawang). Agar beberapa teknik dasar yang kalian
kuasai dapat diterapkan di dalam permainan sepak bola, maka perlu adanya
latihan yang mendukung penguasaan gerak dasar menuju ke keterampilan
bermain secara sederhana.
Adapun beberapa bentuk variasi dan kombinasi teknik dasar bermain
sepak bola adalah sebagai berikut.
a.
Pembelajaran Menendang, Menggiring dan Menerima Bola dengan 6
Orang Pemain
Cara melakukan:
1)
Enam orang pemain A, B, C, D, E, dan F berdiri membentuk posisi
lingkaran, mereka saling berhadap-hadapan ke pusat lingkaran
dengan jarak masing-masing kurang lebih 8 meter.
2)
A menendang bola ke arah C, setelah menendang bola A segera
lari menggantikan tempat C.
3)
C menerima bola kemudian menggiringnya dan bola ditendang
ke arah E, C segera lari menggantikan tempat E.
4)
E menerima bola, bola ditendang ke arah B, E segera lari
menggantikan tempat B.
5)
B menerima bola, bola ditendang ke arah D, B segera lari
menggantikan tempat D.
6)
Dan seterusnya D kepada F.
Perhatikan gambar di bawah ini!
Kompetensi 7.
Olahraga dan Permainan II
89
Sumber:
Soekatamsi, 2000
Gambar 7.2
Pembelajaran menendang, menggiring, dan menerima bola dengan 6 orang pemain
b.
Pembelajaran Menggiring, Menendang, dan Memasukkan Bola ke Gawang
Cara melakukan:
1)
Bola digiring dengan lintasan zig-zag.
2)
Setelah pada lintasan terakhir, masukkan bola ke gawang dengan
cara menendangnya.
Perhatikan gambar di bawah ini!
Sumber:
Marta Dinata, 2007.
Gambar 7.3
Pembelajaran menggiring, menendang, dan memasukkan bola ke gawang
c.
Pembelajaran Menahan, Menyundul, dan Menggiring Bola di Tempat
Cara melakukan:
1)
Pertama-tama lambungkan bola ke atas dengan menggunakan
tangan atau dicungkil dengan ujung kaki.
2)
Kemudian pada posisi bola turun segera disundul dengan kepala
secara perlahan.
A
B
C
D
E
F
Penjasorkes
VIII
90
3)
Setelah bola disundul ± 3 kali dan pada saat bola turun segera
ditahan dengan paha atau dada, lalu jatuhkan bola ke tanah.
4)
Praktikkan pembelajaran ini di tempat dan dilanjutkan dengan
menggiring bola.
Perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar 7.4
Pembelajaran menahan, menyundul, dan menggiring bola di tempat
2. Bola Voli
Adapun bentuk-bentuk variasi dan kombinasi latihan bermain bola
voli antara lain berupa:
a.
Pembelajaran Mengumpan dan Smash Bola Voli Tanpa Melewati Net
Cara melakukan:
1)
Dilakukan secara berpasangan.
2)
Satu orang sebagai pengumpan dan teman pasangannya menerima
bola dengan cara dismash.
Gambar 7.5
Pembelajaran mengunpan dan smash
Kompetensi 7.
Olahraga dan Permainan II
91
b.
Pembelajaran Servis, Passing Bawah, dan Menangkap Bola Voli
Gambar 7.6
Pembelajaran servis, passing bawah, dan menangkap bola voli
Cara melakukan:
1)
Lakukan dengan 4 orang pemain.
2)
Pemain 1 melakukan servis.
3)
Pemain 2 menangkap bola dengan cara dipassing bawah dan
diarahkan ke pemain 3.
4)
Pemain 3 menangkap bola dan meneruskannya pada pemain 4.
5)
Setiap pemain setelah menyentuh bola langsung mengejarnya.
c .
Pembelajaran Memukul Bola, Passing Bawah, dan Passing Atas Bola Voli
Cara melakukan:
1)
Lakukan dengan 4 orang pemain.
2)
Pemain 1 memukul bola diseberang net ke tengah lapangan.
3)
Pemain 2 dan 3 melakukan passing bawah ke pemain depan (4).
4)
Pemain 4 melemparkan bola atau melakukan passing atas kembali
ke pemain 1.
Perhatikan gambar di bawah ini!
Sumber:
Aip Syarifuddin dan Asep Suharta, 2003
Gambar 7.7
Pembelajaran memukul bola, passing bawah dan passing atas bola voli
Penjasorkes
VIII
92
3. Bola Basket
Adapun bentuk kombinasi latihan teknik dasar bola basket antara lain
berupa:
a.
Kombinasi Latihan Operan Pantulan (Bounce Pass) dan Menggiring
Bola (Dribbling)
Pemain dibagi menjadi tiga buah barisan berbanjar, ketiga barisan
membentuk posisi segitiga yang saling berhadapan.
1)
Pada permulaan jarak ketiga barisan masing-masing 6 meter, makin
lama jaraknya makin diperpanjang hingga 9 meter.
2)
Frekuensi latihan makin lama makin dipercepat.
3)
A1 mendribble bola ke arah B1 kemudian bola diberikan kepada
pemain B1 dengan teknik operan pantul, A1 segera lari ke belakang
barisan B.
4)
B1 menerima bola dan mendribblenya ke arah C1, kemudian bola
diberikan kepada pemain C1 dengan teknik operan pantul, dan
B1 segera lari ke belakang barisan C.
5)
C1 menerima bola dan mendribblenya ke arah A1, kemudian bola
diberikan kepada pemain A1 dengan teknik operan pantul, dan
C1 segera lari ke belakang barisan A.
6)
Dan seterusnya, arah bola dan arah lari ke kanan, searah jarum
jam.
Perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar 7.8
Latihan bounce pass dan dribbling secara berkelompok
b.
Kombinasi Latihan Menggiring Bola (Dribbling), Pivot, dan Operan Bola
Datar (Chest Pass)
Pemain dibagi menjadi dua buah barisan berbanjar, kedua barisan saling
berseberangan.
6 meter
A
1
C
1
B
1
Kompetensi 7.
Olahraga dan Permainan II
93
1)
Pada permulaan jarak antara pemain yang berseberangan masing-
masing 20 meter, makin lama jaraknya makin diperpanjang hingga
25 meter.
2)
Frekuensi latihan makin lama makin dipercepat.
3)
Pemain A1 mendribble bola kemudian setelah sampai di tengah-
tengah melakukan pivot satu kali, dan melanjutkan mendribble
bola ke arah B1, kemudian bola diberikan kepada pemain B1
dengan teknik operan datar, A1 segera lari ke belakang barisan B.
4)
Pemain B1 mendribble bola kemudian setelah sampai di tengah-
tengah melakukan pivot satu kali, dan melanjutkan mendribble
bola ke arah A2, kemudian bola diberikan kepada pemain A2
dengan teknik operan datar, B1 segera lari ke belakang barisan A.
5)
Dan seterusnya. Lakukan latihan secara berulang-ulang sampai
semua teknik dasar telah dikuasai dengan benar.
Perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar 7.9
Latihan dribbling, pivot, dan chest pass secara berkelompok
c.
Kombinasi Latihan Antara Menggiring Bola (Dribbling), Lay Up,
Merebut Bola (Rebound) dan Melempar Bola
Pemain dibagi menjadi tiga buah barisan berbanjar, satu barisan berdiri
di belakang garis tengah lapangan. Barisan kedua berdiri di tepi luar
dekat ring basket dan siap untuk merebound atau mengambil bola.
Adapun barisan ketiga juga sama dengan barisan pertama, namun saling
berseberangan.
1)
Frekuensi latihan makin lama makin dipercepat.
2)
Pemain A1 mendribble bola kemudian melakukan lay up, pemain
A1 segera belari ke belakang barisan B. Pemain B1 mengambil bola
yang dimainkan oleh pemain A1 tadi. Kemudian B1 mendribble
bola ke arah pemain C1 dan memberikan bola kepada C1. Pemain
B1 segera lari ke belakang barisan C. Kemudian pemain C1
mendribble bola ke arah barisan A dan mengoper bola kepada
pemain yang paling belakang pada barisan A. Pemain C1 segera
lari ke belakang barisan A.
Pivot
20 meter
Penjasorkes
VIII
94
Tugas
Latihan
3)
Dan seterusnya. Pemain pada barisan ke satu (A) membawa bola.
Lay up dilakukan dari arah kanan ring basket. Dalam melakukan
operan atau lemparan teknik yang digunakan boleh bebas memilih.
Lakukan latihan secara berulang-ulang sampai semua teknik dasar
telah dikuasai dengan benar.
Perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar 7.10
Latihan dribbling, lay-up, dan rebound secara berkelompok
1. Sebutkan teknik-teknik dasar dalam bermain sepak bola!
2. Sebutkan teknik-teknik dasar dalam bermain bola voli!
3. Sebutkan teknik-teknik dasar dalam bermain bola basket!
1. Coba lakukan latihan keterampilan teknik dasar sepak bola yaitu
menendang, menghentikan, dan menyongsong bola secara
berkelompok!
2. Coba lakukan latihan memukul bola, passing bawah, dan passing
atas bola voli!
3. Coba lakukan latihan dribbling, lay-up dan rebound secara
berkelompok!
Kompetensi 7.
Olahraga dan Permainan II
95
B.
Permainan Bola Kecil
Pada bab ini akan dipelajari tentang lanjutan variasi dan kombinasi
permainan bola kecil softball dan tenis meja. Untuk itu ikuti pembahasan
di bawah ini.
1.
Softball
Latihan variasi dan kombinasi teknik dasar dalam permainan softball
sebagai berikut.
a.
Latihan Melempar dan Menangkap Bola Secara Berpasangan
Cara melakukan latihan ini adalah sebagai berikut.
1)
Lakukan latihan ini dengan cara berpasangan.
2)
Lakukan latihan lempar dan tangkap bola secara berpasangan
dengan lecutan pergelangan tangan, lakukan gerakan di tempat
kemudian dilanjutkan dengan gerak maju-mundur.
Gambar 7.11
Latihan lempar tangkap bola secara berpasangan
b.
Latihan Melempar dan Menangkap Bola dengan Formasi Segitiga
Cara melakukan latihan ini adalah sebagai berikut.
1)
Lakukan latihan ini dengan formasi segitiga.
2)
Lakukan latihan lempar dan tangkap bola dengan formasi segitiga,
dengan lecutan pergelangan tangan, lakukan gerakan sambil berlari
membentuk formasi segitiga.
Penjasorkes
VIII
96
Gambar 7.12
Latihan lempar tangkap bola dengan formasi segitiga
c.
Latihan Melambung dan Menangkap Bola secara Bergantian
Cara melakukan latihan ini adalah sebagai berikut.
1)
Lakukan latihan ini dengan tiga orang pemain.
2)
Lakukan latihan lempar dan tangkap bola dengan formasi segitiga,
dengan lecutan pergelangan tangan, lakukan gerakan sambil berlari
membentuk formasi segitiga.
Gambar 7.13
Latihan lempar tangkap bola secara bergantian
d.
Latihan Lari ke Base dan di "Tik" Regu Penjaga
Cara melakukan latihan ini adalah sebagai berikut.
1)
Lakukan latihan ini secara berpasangan. Satu pemain sebagai
penjaga dan pemain lainnya sebagai pelari.
Kompetensi 7.
Olahraga dan Permainan II
97
2) Pelari menuju base dan regu penjaga berusaha mengetik lawan
dengan cara menyentuhkan bola ke tubuh pelari sebelum pelari
sampai mengenai base, pada waktu mengetik bola tidak boleh lepas
dari tangan regu penjaga. Sebenarnya pada lari yang terpaksa
cukup dengan jalan membakar atau menginjak base yang akan
dituju si pelari.
Gambar 7.14
Latihan lari ke base dan di "tik" regu penjaga
2.
Permainan Tenis Meja
Adapun lanjutan variasi dan kombinasi teknik-teknik dasar permainan
tenis meja antara lain:
a.
Latihan Berpasangan di Atas Meja dengan Pukulan Forehand dan
Backhand
Cara melakukan latihan ini adalah sebagai berikut.
1)
Bola dipukul setelah dilambungkan oleh pemain pasangannya.
2)
Latihan ini dapat divariasi mulai dari latihan menggunakan teknik
pukulan forehand dan backhand, serta dapat dikombinasikan dari
sisi forehand berganti-ganti.
Gambar 7.15
Latihan berpasangan di atas meja dengan pukulan forehand dan backhand
b.
Latihan Berpasangan di Atas Meja dengan Bergerak ke Samping Kiri
dan ke Samping Kanan
Cara melakukan latihan ini adalah sebagai berikut.
1)
Bola dipukul setelah dilambungkan oleh pemain pasangannya.
Penjasorkes
VIII
98
2)
Latihan ini dapat divariasi sambil berjalan maju mundur ke
samping kiri atau ke samping kanan serta kombinasi dari sisi
forehand dan backhand berganti-ganti.
Gambar 7.16
Latihan berpasangan di atas meja dengan bergerak ke samping kiri
dan ke samping kanan
c.
Latihan Dua Lawan Dua di Atas Meja dengan Satu Bola
Cara melakukan latihan ini adalah sebagai berikut.
1)
Latihan dilakukan dengan dua lawan dua dengan cara memukul
bola di tempat dengan menggunakan 1 bola.
2)
Latihan dapat divariasi sambil berjalan maju mundur ke samping
kiri atau ke samping kanan.
Gambar 7.17
Latihan dua lawan dua di atas meja dengan satu bola
d.
Latihan Dua Lawan Dua di Atas Meja dengan Dua Bola
Cara melakukan latihan ini adalah sebagai berikut.
1)
Latihan dilakukan dengan dua lawan dua dengan cara memukul
bola di tempat dengan menggunakan 2 bola dan arah bola
menyilang.
2)
Latihan dilakukan dengan divariasi dengan pukulan forehand dan
backhand secara bergantian.
Kompetensi 7.
Olahraga dan Permainan II
99
Tugas
Latihan
Sumber:
Adang Suherman, dkk, 2004.
Gambar 7.18
Latihan dua lawan dua di atas meja dengan dua bola
1. Sebutkan peralatan yang digunakan dalam permainan softball!
2. Sebutkan teknik dasar dalam permainan tenis meja!
1. Lakukan latihan melempar dan menangkap bola softball dengan
formasi segitiga!
2. Lakukan permainan tenis meja 1 lawan 1 menggunakan teknik
pukulan forehand dan backhand!
Feed Back
Dari bentuk-bentuk variasi dan kombinasi permainan bola kecil softball
dan Tenis Meja yang telah kalian pelajari dan praktekkan seperti materi
di atas, diharapkan dapat membantu kalian dalam mempraktekkan
permainan bola kecil yang sesungguhnya dengan koordinasi yang baik
serta dapat mengajarkan kerjasama dengan satu tim, bertoleransi,
percaya diri, keberanian, dan bersedia berbagi tempat latihan dan
peralatan dengan temanmu.
Penjasorkes
VIII
100
C.
Olahraga Atletik
Atletik merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat penting,
karena mengandung gerakan-gerakan dasar dari hampir semua cabang
olahraga. Dalam kegiatan olahraga ini bukan saja bermanfaat untuk
peningkatan kemampuan jasmani, tetapi juga pembinaan rokhani yang
mencakup ketinggian mental dan keluhuran budi. Aspek rohani ini
mencakup nilai-nilai yang diperlukan dalam kehidupan manusia seperti
kejujuran (sportivitas atau
fair play
), disiplin, pantang menyerah, semangat
kesatria, saling menghormati dan percaya pada diri sendiri.
Pada materi dalam bab ini, akan membahas mengenai nomor lari
sambung (estafet), lompat jauh gaya menggantung, dan lempar lembing.
1.
Lari Sambung (
Estafet
)
a.
Pengertian Lari Sambung
Lari sambung (
estafet
) adalah jenis lari dengan satu regu terdiri atas
empat pelari. Pelari I melakukan start jongkok sambil membawa tongkat
estafet, sedangkan pelari ke II, III, dan IV, menunggu datangnya pelari
sebelumnya untuk menerima tongkat estafet dengan menggunakan start
melayang. Jarak yang biasanya ditempuh dalam lari sambung adalah 4 x
100 meter dan 4 x 400 meter. Pemberian dan penerimaan tongkat harus
berada di daerah pergantian tongkat yang berjarak sejauh 20 meter. Teknik
penerimaan tongkat ada dua macam, yaitu dengan cara melihat si pemberi
tongkat (
visual
), dan dengan cara tidak melihat si pemberi tongkat (
nonvisual
).
Adapun kriteria tongkat yang digunakan untuk lari sambung sebagai
berikut.
1)
Tongkat yang digunakan untuk lari sambung harus dibuat dari pipa
halus berlubang tengah atau bisa terbuat dari, kayu, bambu, atau bahan
sintetis lainnya dengan ukuran standar sebagai berikut.
a)
Panjang
:
antara 28 cm -- 30 cm
b)
Keliling pipa : antara 12 cm - 13 cm
c)
Berat
: tidak kurang dari 50 gram
2)
Tongkat harus dicat warna agar dapat dilihat dari kejauhan selama
dibawa berlari.
b.
Teknik Gerakan Lari Sambung
1)
Pelari I berangkat dengan memegang tongkat pada tangan kanan
menggunakan start jongkok.
2)
Pelari ke II menunggu datangnya pelari I dengan berdiri di depan
daerah pergantian tongkat, setelah pelari I tiba di
cek mark
yang
Kompetensi 7.
Olahraga dan Permainan II
101
dibuat maka pelari ke II langsung berlari (dinamakan start
melayang), pelari I mengejar pelari ke II dengan memberikan
tongkatnya dengan tangan kanan, pelari ke II menerima tongkat
dengan tangan kiri.
3)
Pelari ke III berposisi sama dengan pelari II sambil menunggu
datangnya pelari II, sampai dengan pergantian tongkat.
4 )
Selanjutnya pelari IV juga berposisi sama seperti pelari ke III sampai
dengan pergantian tongkat dan berlari sekuat tenaga menuju garis finish.
Gambar 7.19
Teknik gerakan lari sambung
c.
Lintasan Lari Sambung
Perlombaan lari sambung biasanya dilakukan di dalam stadion, yang
lintasanya berbentuk elips dengan keliling 400 meter dan di dalamnya dibagi
lagi menjadi 8 lintasan, dengan lebar tiap-tiap lintasan 1,22 meter. Untuk
lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar 7.20
Lintasan lari sambung
2.
Lompat Jauh Gaya Menggantung (Hang)
a.
Pengertian Lompat Jauh Gaya Menggantung (Hang)
Lompat jauh gaya menggantung sering disebut juga gaya
hang
atau
schnapper
, yaitu pada saat pelompat memasuki fase melayang di udara posisi
badannya membusur ke depan, kedua lengan diangkat ke atas rileks dan
mendarat dengan dua kaki bersama-sama dengan kedua lutut agak ditekuk.
pergantian 2
pergantian 1
pergantian 3
start/finish
arah lari
permulaan bidang
ancang-ancang
batas jarak kaki
daerah pergantian tongkat
10 m
20 m
Penjasorkes
VIII
102
b.
Teknik Dasar Lompat Jauh Gaya Menggantung
Pada gerakan lompat jauh gaya menggantung terdapat empat fase yang
harus diperhatikan, yaitu:
1)
Fase Awalan
Berdiri mengambil awalan atau titik awalan dibutuhkan waktu
yang cukup lama dan harus sering mencobanya. Sebagai pedoman utuk
mencari titik awalan adalah:
a)
Berdiri di depan bak pasir dengan membelakanginya, pandangan
ke jalur awalan.
b)
Letakkan kaki tumpu pada balok tumpuan.
c)
Larilah ke arah titik awalan kira-kira 30-40 meter dari balok tumpuan.
d)
Beri tanda di daerah mana tempat yang dikehendaki untuk
melakukan titik awalan dan kaki yang mana yang harus melangkah
lebih dulu.
e)
Irama dan kecepatan melakukan awalan harus sama dengan pada
waktu mencari titik awalan tadi.
2)
Fase Tumpuan/Tolakan
Tumpuan atau tolakan dilakukan tepat di atas balok tolakan, kaki
jangan sampai melebihi balok tolakan. Caranya:
a)
Setelah berlari lebih kurang 4 langkah dari balok tolakan bersiaplah
dan berkonsentrasilah pada tumpuan tanpa mengurangi kecepatan.
b)
Pada saat melakukan tumpuan badan agak condong ke belakang.
c)
Gunakan tumpuan pada salah satu kaki yang terkuat, sesuai
dengan kaki yang dipakai untuk menginjak papan tumpu pada
waktu mencari titik awalan.
d)
Tumpuan dilakukan dengan tumit dahulu, kaki yang tidak
menumpu dilipat dan segera diayun ke depan setinggi pinggang.
e)
Akhir tolakan lutut lurus.
3)
Fase Melayang di Udara
Posisi pada saat melayang di udara merupakan penerapan gaya
yang dipakai pada lompat jauh. Untuk lompat jauh gaya menggantung
posisi badan di udara adalah:
a)
Setelah kaki tumpu lepas dari tumpuan dan kedua kaki tidak
menginjak tanah maka fase melayang telah dimulai, maka dorong
badan ke depan dengan dada membusur ke depan.
b)
Kedua lengan diayun ke atas rileks.
c)
Pandangan ke depan atau serong atas.
d)
Pertahankan saat melayang selama mungkin.
e)
Pada saat badan bergerak turun, ayunkan kedua kaki dan lengan
ke depan.
Kompetensi 7.
Olahraga dan Permainan II
103
4)
Fase Pendaratan
Pada fase ini adalah fase saat menentukan hasil akhir lompatan yang
dilakukan, keefektifan pendaratan dapat menambah prestasi lompatan.
Agar dapat mendarat dengan baik maka diperlukan teknik pendaratan
sebagai berikut.
a)
Luruskan kedua kaki ke depan.
b)
Rapatkan kedua kaki.
c)
Bungkukkan badan ke depan.
d)
Ayunkan kedua tangan ke depan.
e)
Berat badan dibawa ke depan.
f )
Usahakan pada saat jatuh ujung kaki rapat/sejajar.
g)
Segera lipat kedua lutut.
h)
Bawa dagu ke dada sambil mengayun kedua tangan ke bawah arah
belakang.
Gambar 7.21
Fase pendaratan gaya menggantung pada lompat jauh
3.
Lempar Lembing (
Discus Throwing
)
a.
Pengertian Lempar Lembing
Lembing adalah alat lempar berbentuk seperti tombak dengan
ujungnya runcing dan di bagian tengahnya diberi lilitan tali untuk pegangan.
Pelempar melempar lembing untuk menghasilkan lemparan yang terjauh
dengan menggoreskan atau menancapkan lembing ke tanah.
b.
Lapangan dan Kriteria Lembing
1)
Gambar lapangan lempar lembing lengkap dengan ukurannya
sebagai berikut:
Penjasorkes
VIII
104
Gambar 7.22
Lapangan lempar lembing
2)
Kriteria lembing
a)
Lembing terdiri atas 3 bagian: mata lembing, badan lembing,
dan tali pegangan.
b)
Badan lembing terbuat dari metal dan terpasang di depan mata
lembing yang runcing.
c)
Pegangan lembing berupa tali melilit di badan tengah lembing
menutup pusat gravitasi dan tidak melebihi diameter badan
lembing.
3)
Ukuran lembing sebagai berikut.
Sumber:
Engkos Kosasih, 1993.
c.
Latihan Memegang dan Membawa Lembing
1)
Latihan Memegang Lembing
Ada tiga cara memegang lembing yang banyak digunakan oleh
pelempar lembing, yaitu:
a)
Cara Finlandia
Jari tengah melingkari pegangan lembing pada bagian tepi
belakang dan bersentuhan dengan ibu jari yang lurus
memegang di tempat itu juga. Jari telunjuk memegang lembing
di belakang pegangan agak lurus dan segaris dengan lengan.
Dua jari yang lain berimpit dan melingkari pegangan lembing
No
Keterangan Ukuran
Putra
Putri
1
2
3
4
Panjang keseluruhan
Panjang mata lembing
Berat lembing
Variasi berat untuk
perlombaan
Maks :
270 cm
Min : 260 cm
Maks :
330 cm
Min : 250 cm
800 gram
805-825 gram
Maks :
230 cm
Min : 220 cm
Maks :
330 cm
Min : 250 cm
600 gram
605-620 gram
Kompetensi 7.
Olahraga dan Permainan II
105
agak renggang dengan jari tengah. Dengan cara ini tarikan
pada bagian tepi belakang pegangan lembing dilakukan oleh
jari tengah.
b)
Cara Amerika
Jari telunjuk memegang bagian tepi belakang pegangan
lembing. Ibu jari dalam keadaan lurus diletakkan pada lembing
di belakang tepi pegangan. Tiga jari yang lain berimpit agak
renggang dengan jari telunjuk memegang pada pegangan
lembing. Dengan cara ini yang memegang peranan dalam
melempar adalah jari telunjuk.
c)
Pegangan menjepit (
tang style
)
Caranya lembing diletakkan pada telapak tangan dengan
ujung atau mata lembingnya menuju ke badan, kemudian jari
tengah dan jari telunjuk dilekatkan pada pangkal tali pegangan,
fungsinya yaitu sebagai tumpuan pegangan saat menjepit.
Adapun jari-jari yang lainnya turut membantu memegang dan
menutupi lilitan tali lembing dengan lemas.
Gambar 7.23
Cara memegang lembing
2)
Latihan Membawa Lembing
Ada tiga cara membawa lembing sewaktu melakukan awalan.
Pelempar dapat memilih salah satu yang sesuai dengannya.
a)
Dibawa di atas bahu dengan mata lembing mengarah serong
ke atas. Cara ini umumnya digunakan oleh yang
menggunakan awalan dengan gaya jingkat atau gaya Amerika.
b)
Dibawa di muka bahu mata lembing serong ke bawah. Cara
ini banyak digunakan oleh pelempar yang menggunakan
awalan langkah silang atau gaya Finlandia.
c)
Dibawa dengan lembing di bawah. Lengan kanan yang
memegang lembing lurus ke bawah, mata lembing arahnya
serong ke atas, ekor lembing dekat tanah. Cara membawa ini
untuk memudahkan pelempar memperoleh posisi siap
melakukan lemparan setelah melakukan awalan.
Penjasorkes
VIII
106
Tugas
Latihan
Feed Back
Setelah mempelajari dan mempraktekkan materi olahraga atletik seperti
di atas, diharapkan mampu membantu kalian berprestasi dalam nomor-
nomor atletik khsususnya pada nomor lari sambung (estafet), lompat
jauh gaya menggantung (hang), dan lempar lembing.
Gambar 7.24
Cara membawa lembing
1. Jelaskan definisi lari estafet!
2. Jelaskan yang dimaksud lompat jauh gaya hang!
3. Jelaskan cara memegang lembing yang kalian ketahui!
1. Lakukan latihan berlari sambil memindahkan tongkat dengan cara
visual pada lari estafet 4x 100 meter!
2. Praktikkan bagaimana cara mencari chekmark pada lari estafet!
3. Lakukanlah lompat jauh gaya menggantung dengan gerakan yang
benar!
4. Lakukanlah latihan memegang dan membawa lembing dengan
berbagai cara!
Kompetensi 7.
Olahraga dan Permainan II
107
BA
D.
Olahraga Pencak Silat
Istilah 'pencak silat', dipakai sebagai istilah umum yang dapat berarti
kegiatan yang mengandung unsur gerakan badan yang biasa dilakukan oleh
pendekar-pendekar (pesilat-pesilat) dalam membela diri/ menyerang lawan.
Di dalam Ensiklopedi Indonesia, edisi khusus diuraikan tentang arti Pencak
silat. Kata pencak berarti gerak serang bela diri berupa tari dan irama dengan
peraturan (adat kesopanan) dan biasa dipertunjukkan. Sementara itu, kata
silat diartikan inti sari pencak untuk berkelahi membela diri dan tidak dapat
dipertunjukkan. Gabungan kedua kata tersebut menjadi kata pencak silat
mengandung arti seni bela diri yang disesuaikan dengan kebutuhan dalam
menghadapi tantangan berupa alam, binatang, maupun manusia.
Gerakan padanan dalam pencak silat yaitu gerakan variasi dan kombinasi
teknik-teknik dasar pencak silat. Pada materi berikut ini akan dibahas gerakan
padanan antara teknik dasar serangan dan teknik dasar tangkisan.
Adapun gerakan padanan (serangan dan tangkisan) antara lain:
1.
Gerakan Padanan Pukul Tebak dan Tangkisan Luar
Cara melakukan latihan ini adalah sebagai berikut.
a.
Dimulai dengan sikap tegak.
b .
Pesilat A: maju kaki kanan, memukul dengan tangan kanan (kuda-
kuda depan).
c.
Pesilat B: mundur kaki kiri, tangkis luar kanan (kuda-kuda depan).
Gambar 7.25
Gerakan padanan pukul tebak dan tangkisan luar
2.
Gerakan Padanan Pukul Tinju dan Tangkisan Dalam
Cara melakukan latihan ini adalah sebagai berikut.
a.
Dimulai dengan sikap tegak.
b .
Pesilat A: maju kaki kanan, memukul dengan tangan kanan (kuda-
kuda depan).
c.
Pesilat B: mundur kaki kiri, tangkis dalam kanan (kuda-kuda depan).
Penjasorkes
VIII
108
Tugas
Latihan
Gambar 7.26
Gerakan padanan pukul tinju dan tangkisan dalam
3.
Gerakan Padanan Bandul Bawah dan Tangkisan Bawah
Cara melakukan latihan ini adalah sebagai berikut.
a.
Dimulai dengan sikap tegak.
b .
Pesilat A: maju kaki kanan, bandul bawah.
c.
Pesilat B: mundur kaki kiri, tangkis bawah (kuda-kuda kiri).
Gambar 7.27
Gerakan padanan bandul bawah dan tangkisan bawah
1. Sebutkan empat aspek dalam pencak silat!
2. Apa yang dimaksud sikap serangan dan tangkisan dalam olahraga
bela diri pencak silat?
1. Coba lakukan latihan padanan pukul tinju dan tangkisan dalam
bersama teman kalian!
2. Coba lakukan latihan padanan bandul bawah dan tangkisan bawah
bersama teman kalian!
B
A
B
A
Kompetensi 7.
Olahraga dan Permainan II
109
Rangkuman
Tahukah Kamu?
Peraturan Permainan Softball
Peraturan permainan yang dipergunakan pada PON IX tahun 1977
adalah
Official of Softball
tahun 1976 yang dikeluarkan oleh
The
International Joint Rules Committee of Softball
. Peraturannya adalah
sebagai berikut.
1. Jumlah pemain tiap-tiap regu terdiri atas 9 orang pemain, satu di
antaranya ditunjuk sebagai kapten yang berkewajiban sebagai wakil
regunya untuk berhubungan dengan “umpire (wasit)” yang memimpin
pertandingan. Di tiap-tiap base ditempatkan seorang pembantu umpire
yang disebut “base umpire”.
2. Lamanya pertandingan ditentukan oleh “inning” ialah 7 inning. Yang
dimaksud 1 inning adalah setiap regu bermain 1 kali giliran memukul
dan 1 kali menjadi regu penjaga.
1. Kombinasi teknik dasar adalah gabungan antara beberapa teknik
dasar dalam permainan dan olahraga.
2. Bentuk kombinasi latihan bermain sepak bola antara lain berupa:
a.
Kombinasi menendang, menggiring, dan menerima bola.
b.
Kombinasi menggiring, menendang, dan memasukkan bola
ke gawang.
c.
Kombinasi menahan, menyundul bola, dan menggiring di
tempat.
3. Variasi dan kombinasi bermain bola voli berupa:
a.
Mengumpan dan smash bola tanpa melewati net.
b .
Memukul bola, passing bawah, dan passing atas.
c.
Servis, passing bawah, dan menangkap bola.
4. Bentuk-bentuk keterampilan latihan bermain bola basket antara lain
berupa:
a.
Kombinasi latihan operan pantulan (
bounce pass
) dan
menggiring bola (
dribbling
) dengan berbagai teknik dasar
melempar dan menggiring.
b.
Latihan kombinasi antara menggiring bola (
dribbling
), pivot,
dan operan bola datar (
chest pass
) dengan berbagai teknik dasar
menggiring, pivot, dan melempar.
Penjasorkes
VIII
110
Evaluasi
c.
Latihan kombinasi antara menggiring bola (
dribbling
), lay up,
merebut bola (
rebound
) dan melempar bola dengan berbagai
teknik dasar menggiring, lay up, merebut bola dan melempar
bola.
5 .
Teknik dasar yang harus dikuasai kalau ingin bermain softball antara
lain: melempar bola, menangkap bola, memukul, dan melakukan sliding.
6. Teknik dasar yang harus dikuasai dalam tenis meja adalah servis,
memantulkan, dan memukul bola dengan pukulan forehand dan
backhand.
7. Lari sambung adalah lari sambung (estafet) adalah jenis lari dimana
satu regu terdiri atas empat pelari. Pelari I melakukan start jongkok
sambil membawa tongkat estafet, sedangkan pelari ke II, III, dan IV,
menunggu datangnya pelari sebelumnya untuk menerima tongkat
estafet dengan menggunakan start melayang.
8. Lompat jauh gaya menggantung adalah pada saat pelompat
memasuki fase melayang di udara posisi badanya membusur ke
depan, kedua lengan diangkat ke atas rileks.
9. Lempar lembing gaya jingkat adalah gaya yang dipakai pada saat
akan melempar badan berjingkat/jengket terlebih dahulu baru
lembing dilemparkan dengan sekuat tenaga
10. Belaan adalah upaya untuk menggagalkan serangan dengan tangkisan
atau hindaran. Belaan terbagi dua, yakni tangkisan dan hindaran.
Teknik dasar tangkisan dapat dipadukan dengan teknik serangan.
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf
a, b, c,
atau
d
pada jawaban
yang tepat!
1.
Kaki bagian dalam sangat baik digunakan untuk ....
a.
mengolah bola
c.
tendangan sudut
b.
tendangan penjuru
d.
tendangan penjaga gawang
2.
Di bawah ini adalah beberapa bentuk latihan persiapan melakukan
smash,
kecuali
....
a.
latihan memukul-mukul bola ke lantai dengan gerakan pols
b.
memukul-mukul bola ke dinding
Kompetensi 7.
Olahraga dan Permainan II
111
c.
latihan memukul-mukul bola ke lantai menggunakan jari-jari
telapak tangan dengan variasi maju, mundur dan ke samping
kanan, kiri
d.
memukul bola dari tengah lapangan dengan mengutamakan
penggunaan pols dan langkah awalan.
3.
Gerakan meluncur yang bertujuan untuk lebih cepat menjangkau base
disebut ....
a.
fielding
c.
batting
b.
sliding
d.
pitching
4.
Orang yang mempunyai jari-jari besar dan panjang sangat cocok untuk
mempergunakan pegangan dengan teknik ....
a.
pegangan dengan ibu jari di atas
b .
pegangan dengan jari tengah dan jari telunjuk dan jari manis di
atas
c.
pegangan dengan jari tengah dan jari telunjuk di atas
d.
pegangan dengan keempat jari di atas
5.
Untuk lari sambung jarak 4 x 100 meter sebaiknya pada waktu
pergantian tongkat penerima tongkat menggunakan cara ....
a.
melemparkan tongkat
b .
merebut tongkat dari pemberi tongkat
c.
menerima tongkat dengan melihat pemberi tongkat
d.
menunggu si pemberi tongkat sampai pada tempatnya berdiri
6.
Pada saat pelompat memasuki fase melayang di udara posisi badannya
membusur ke depan, kedua lengan diangkat ke atas rileks adalah lompat
jauh gaya ....
a.
guling sisi
c.
menggantung
b.
jongkok
d.
berjalan di udara
7.
Di bawah ini adalah cara memberi cek mark pada waktu akan
melakukan awalan pada lompat jauh,
kecuali
....
a.
berdiri di depan bak pasir dengan membelakangiya, pandangan
ke jalur awalan
b .
letakkan kaki tumpu di depan balok tumpuan
c.
larilah ke arah titik awalan kira-kira 30-40 meter dari balok
tumpuan.
d.
beri tanda didaerah mana tempat yang dikehendaki untuk
melakukan titik awalan dan kaki yang mana yang harus melangkah
lebih dulu
Penjasorkes
VIII
112
8.
Untuk lompat jauh gaya menggantung posisi badan di udara adalah ....
a.
luruskan kedua kaki ke depan
b .
segera lipat kedua lutut
c.
bawa dagu ke dada sambil mengayun kedua tangan ke bawah arah
belakang
d.
setelah kaki tumpu lepas dari tumpuan dan kedua kaki tidak
menginjak tanah maka fase melayang telah dimulai, maka dorong
badan ke depan dengan dada membusur ke depan
9.
Penerimaan tongkat dengan cara melihat dalam lari sambung disebut
juga ....
a.
menoleh
c.
walking
b .
nonvisual
d.
visual
10. Cara memegang lembing yaitu lembing diletakkan pada telapak tangan
dengan ujung atau mata lembingnya menuju ke badan, kemudian ibu
jari dan jari tengah memegang pangkal lilitan tali lembing yang kuat,
merupakan pegangan cara ....
a.
Amerika
c.
Finlandia
b .
tang style
d.
menjepit
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1.
Jelaskan cara melakukan latihan kombinasi menendang, menggiring
dan menerima bola dengan 6 pemain!
2.
Bagaimana cara melakukan latihan kombinasi smash bola voli dan
mengumpan bola voli tanpa melewati net? Jelaskan!
3.
Jelaskan cara melakukan pergantian tongkat pada lari sambung!
4.
Jelaskan sikap badan saat melayang di udara pada lompat jauh gaya
menggantung!
5.
Sebutkan beberapa bentuk padanan serangan dan tangkisan dalam
pencak silat!